Andai kata,
Satu hari nanti akan tiba keadaan,
Di mana kita perlu buat keputusan,
Utamakan hati kita,
Dan kemudian hati orang lain...
Tapi aku suka membantah,
Pada perkiraanku,
Jika mereka-mereka disampingku gembira,
Secara magisnya aku turut gembira,
Dan aku mencaruti mu,
Bagiku kau cemburu aku bersama teman baru!
Dan aku mencaruti mu,
Bagiku kau cemburu aku bersama teman baru!
Hakikatnya aku buta,
Aku sedang menoreh diri aku sendiri,
Demi kesenangan orang lain,
Aku tak ubah seperti lilin 20 sen,
Yang mana akan membakar diri,
Untuk orang disekelilingku melihat di waktu malam
Dan akhirnya,
Bila badanku terlintuk tinggal seinci,
Baru aku sedar,
Aku sedang mati,
Sedangkan mereka bergelak ketawa bergurau senda di senja malam tanpa henti
Tanpa pedulikan aku yang sedang bertarung dengan mati
Tanpa pedulikan aku yang sedang bertarung dengan mati
Temanku pernah berbicara,
Dan aku menyesal membantahnya,
Tapi temanku sudah jauh hilang,
Hilang ditelan kabus malam,
Kecewa kerana aku sedikit pun tidak pernah mendengar katanya,
Saat itu barulah aku rindu kehadiranmu teman,
Saat di mana kau sudah hilang dari pandangan,
Saat di mana kau sudah hilang dari pandangan,
Temanku pernah berbicara
3 ulasan:
atok???
puitis le pulak... ;)
bila hati berbunga-bunga, wangilah dunia dengan kata-kata
استخراج 36 راتب
تسديد قروض 36 راتب
Catat Ulasan